Bikin Marah saat Sidak, Pembangunan SMA Negeri Tawangmangu Adalah Ide Ganjar

Bikin Marah saat Sidak, Pembangunan SMA Negeri Tawangmangu Adalah Ide Ganjar

Nasional

Pekerja mengecat dinding SMA Negeri Tawangmangu, Karanganyar, Senin (31/01/2022). FOTO: Tara Wahyu

KARANGANYAR – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo marah saat meninjau bangunan SMA Negeri Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (30/01/2022).

Dalam sidak tersebut, Ganjar menemukan sejumlah bagian bangunan yang dianggapnya kurang memuaskan. Tidak terkecuali, salah satu tembok ruang guru di lantai 1 yang ditendangnya hingga jebol.

Sidak itu dilakukan Ganjar untuk memantau kualitas hasil pembangunan SMA Negeri Tawangmangu, yang dibiayai APBD Provinsi senilai miliaran rupiah. Apalagi sekolah tersebut nantinya menjadi SMA pertama di Kecamatan Tawangmangu.

“Pembangunan sekolah ini memang inisiatif Pak Gubernur. SMA ini satu-satunya SMA di Tawangmangu,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Syamsudin Isnaini, Senin (31/01/2022).

Menurut Syamsudin, lokasi SMA Negeri Tawangmangu selama ini berada di wilayah blind spot, di mana tidak ada satu pun SMA negeri maupun swasta.

Padahal, lanjutnya, di kecamatan tersebut banyak anak usia sekolah SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Adapun SMA terdekat dari lokasi tersebut adalah SMA Karangpandan, yang berjarak belasan kilometer.

“Dengan pertimbangan tersebut, maka di sini dibangun SMA atas izin Pak Gubernur,” tuturnya.

Bangunan berlantai 2 itu pun didesain beda dibanding bangunan sekolah pada umumnya. Salah satu alasan pemilihan desain khusus untuk SMA Negeri Tawangmangu adalah lokasinya yang berada di kawasan wisata dan dekat dengan air terjun Grojogan Sewu.

“Tapi kami gabungkan juga dengan konsep modifikasi, yang bisa diterapkan (pada desain bangunan) di masa mendatang. Jadi bisa sinergis dengan kebutuhan generasi sekarang, tanpa meninggalkan kearifan lokal.”

Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Syamsudin Isnaini. FOTO: Tara Wahyu

Syamsudin mengatakan, desain bangunan SMA yang diinisiasi Ganjar itu baru pertama kalinya diaplikasikan di Jateng.

“Jadi kami keluar dari zona yang biasa. Tidak mainstream,” kata dia.

Soal bangunan yang disidak Ganjar kemarin, Syamsudin menerangkan jika gedung itu adalah hasil pembangunan tahap pertama SMA Negeri Tawangmangu.

Gedung itu dibangun mulai Juni-Desember 2021 dan masih dalam tahap pemeliharaan oleh kontraktor, usai diserahterimakan pada 5 Desember 2021.

“Anggarannya Rp 5,199 miliar dari APBD Provinsi. Selama masa pemeliharaan bisa dilakukan penyesuaian atau penyempurnaan hasil pekerjaan,” jelas dia.

Adapun pembangunan tahap kedua saat ini masih dilelangkan dan dijadwalkan dimulai tahun ini. Proyek tersebut juga didanai APBD Provinsi senilai Rp 7 miliar.

(Tara Wahyu)

Leave a Reply