Cerita Mega Tak Bisa Booster Corona karena Vaksinasi Dasarnya di Luar Negeri

Cerita Mega Tak Bisa Booster Corona karena Vaksinasi Dasarnya di Luar Negeri

Nasional

Tenaga kesehatan menunjukkan botol vaksin COVID-19 Sinopharm saat pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Booster di klinik Kimia Farma, Radio Dalam, Jakarta. Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Pemerintah telah memulai vaksinasi booster sejak 12 Januari 2022 untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Terbaru mereka yang sudah divaksin lengkap lebih dari 3 bulan bisa menerima booster.

Adapun syarat tambahannya, yaitu sudah memiliki tiket vaksin ketiga di aplikasi PeduliLindungi. Kalau sudah punya bisa langsung ke puskesmas atau sentra vaksinasi pilihan.

Namun, ternyata tak semua WNI bisa langsung mendapatkan tiket tersebut meski sudah divaksin lengkap lebih dari 3-6 bulan. Adalah mereka yang divaksin 1 dan 2 di luar negeri menjadi salah satu kelompok yang belum menerima tiket sehingga tak bisa menerima suntikan penguat alias booster.

Cerita tersebut diungkap Mega Octarisya, seorang WNI yang vaksinasi dosis 1 dan 2 di Malaysia pada pertengahan tahun 2021. Sampai saat ini ia belum menerima tiket booster di PeduliLindungi.

“Padahal pengin banget vaksin booster, tapi selalu terbentur dengan aturan harus ada tiket vaksin ketiga,” kata Mega, melalui pesan singkat, Rabu (2/3).

Mega pun berharap ada solusi atas permasalahannya ini. Apalagi badai Omicron belum sepenuhnya usai.

“Harus ada solusi. Katanya mau semua warganya terlindungi,” tutur warga Jakarta ini.

Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi. Foto: Kemkes RI

Sementara itu jubir Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa saat ini masih belum ada aturan terkait vaksinasi booster dengan kasus vaksinasi dosis 1 dan 2 di luar negeri.

“Kalau vaksin luar negeri masih belum ada aturannya, mohon ditunggu karena belum ada kebijakannya,” jelas Nadia melalui pesan singkat.

Dengan demikian, siapa pun yang divaksin di luar negeri masih belum bisa ke puskesmas atau sentra vaksinasi untuk mendapatkan suntikan ketiga di Indonesia.

“Jadi masih belum bisa kalau tidak ada tiket, ya,” tandas Nadia.

Reporter: Devi Pattricia