Demokrasi Kita Sedang Bermasalah

Nasional

Ilustrasi Garuda Pancasila. Foto: ShutterStock

Demokrasi tanpa oposisi tak ubahnya seperti gulai tanpa garam.Tidak enak sedikitpun untuk dinikmati karena rasanya tidak nyangkut di lidah dan tidak bisa merangsang selera, sehingga makannya menjadi tidak bersemangat bahkan hal demikian hanya akan membuat diri kita menggerutu-gerutu karena duit sudah habis tapi yang kita inginkan tidak bisa kita dapatkan.

Begitu juga halnya dengan demokrasi tanpa oposisi, karena kehidupan berbangsa dan bernegara yang semestinya dinamis menjadi terasa hambar karena suara yang terdengar oleh kita hanya suara dari itu ke itu saja di mana tidak ada kritisisme dan perdebatan yang benar-benar substansial sehingga yang kedengaran oleh kita hanya ketukan palu yang membuat suasana hati kita sebagai rakyat tidak merasa enak dan nyaman karena yang ada hanya kekecewaan-kekecewaan sehingga hal demikian telah membuat hati kita menjadi membeku serta tidak lagi bisa merangsang dan mendorong pikiran kita untuk berpikir lebih keras lagi bagi kebaikan dan kemajuan bangsa yang sama-sama kita cintai ini.

Bahkan yang lebih mengenaskan lagi kalau ada suara-suara dari masyarakat yang berbeda lalu langsung dicurigai sehingga para buzzer dan pihak-pihak tertentu lainnya langsung menghantam dan mem-bully serta membentuk opini dengan mencap orang yang bersangkutan dengan cap-cap yang menyakitkan hati seperti anti-Pancasila dan anti-NKRI, sehingga akhirnya orang-orang yang masih punya hati dan pikiran yang jernih tersebut kehidupannya menjadi diliputi oleh ketakutan-ketakutan karena apa pun yang mereka buat dan lakukan selalu digebuk, diawasi dan dicurigai oleh pihak-pihak tertentu yang katanya siap untuk memenjarakan yang bersangkutan bila mereka berani bicara berbeda dengan apa yang dimaui oleh rezim yang berkuasa.

Hal ini tentu jelas tidak baik dan tidak sehat bagi kehidupan bangsa kita ke depan karena dia akan membuat anak-anak bangsa ini akan lebih bersifat pragmatis serta tidak tahan terhadap kritik sehingga mereka tidak siap untuk menerima kebenaran dan masukan dari pihak lain padahal masalah demikian sangat kita perlukan bila kita ingin maju.

Oleh karena itu kalau hal ini terus berlangsung di negeri ini maka tentu yang akan kita dapat adalah kerugian besar karena dia akan membuat bangsa ini tidak lagi akan menjadi bangsa yang kreatif dan inovatif.

Hal ini tentu jelas tidak kita inginkan karena dia akan membuat bangsa ini menjadi bangsa yang tidak akan mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia karena mereka telah kehilangan keberanian dan kebebasannya serta tidak lagi berani melakukan inovasi-inovasi dan kreativitasnya.

Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI

Leave a Reply