Harga Minyak Melambung, Akankah BBM Pertamina Naik?

Harga Minyak Melambung, Akankah BBM Pertamina Naik?

Nasional

Petugas mengisi bahan bakar pertamax di SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina

Harga minyak dunia tengah melambung. Berdasarkan laporan Reuters pagi ini, minyak jenis Brent berada di level USD 91,48 per barel dan minyak jenis WTI seharga USD 89,62 per barel.

Pada Senin (7/2), harga minyak Brent bahkan sempat menyentuh USD 94 per barel yang merupakan level tertinggi sejak 2014. Dengan memanasnya harga minyak dunia, manajemen PT Pertamina (Persero) tengah mengkaji kemungkinan harga BBM terbaru Pertamax dan jenis lainnya.

“Masih kami review seiring dengan harga minyak dunia yang tinggi,” kata Pjs Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, saat dihubungi kumparan, Kamis (10/2).

Pertamina terakhir kali menyesuaikan harga BBM pada 2 Oktober 2021 lalu dengan menurunkan harga Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 12.000 per liter dari sebelumnya Rp 12.300 per liter.

Sedangkan harga Pertalite (RON 90) tetap Rp 7.650 per liter, Pertamax (RON 92) Rp 9.000 per liter, Dexlite Rp 9.500 per liter, dam Pertamina Dex (CN 53) Rp 11.150 per liter.

Shell Sudah Naik Sejak 1 Februari 2022

Meski Pertamina belum menyesuaikan, harga BBM di SPBU Shell sudah naik sejak 1 Februari 2022. Dikutip dari situs resminya, untuk di Jakarta, Shell Super (RON 92) naik dari Rp 12.040 per liter menjadi Rp 12.990 per liter.

Kemudian Shell V-Power (RON 95) naik dari Rp 12.560 per liter menjadi Rp 13.550 per liter.

Shell V-Power Nitro+ (RON 98) naik menjadi Rp 13.750 per liter dari sebelumnya Rp 12.790 per liter

Lalu untuk Shell V-Power Diesel (CN 51), harganya naik menjadi Rp 13.270 per liter dari sebelumnya Rp 11.990 per liter.