Orang-orang mengantre untuk menjalani tes COVID-19 di pusat walk-through di Liverpool Inggris, 6 Oktober 2020. Foto: Phil Noble/REUTERS
Inggris kembali melaporkan jumlah kematian COVID-19 tertinggi. Per Rabu (2/2), angka kematian di Inggris mencapai 534 pasien dalam kurun 24 jam.
Dikutip dari Reuters, Kamis (3/2), angka kematian tersebut merupakan tertinggi sejak akhir Februari 2021.
Dengan tambahan itu, kini total pasien COVID-19 di Inggris meninggal menjadi 157.409 orang.
Selain itu, Pemerintah Inggris juga menunjukkan saat ini terjadi penambahan kasus harian sebanyak 88.085 kasus. Sehingga total kasus positif COVID-19 saat ini mencapai 17.515.199.
Sementara itu, untuk pasien yang sembuh dari COVID-19 saat ini mencapai total 14.680.867 orang.
Meski Inggris dilanda lonjakan COVID-19, PM Inggris Boris Johnson memastikan tidak akan ada lockdown lagi. Bahkan mereka akan menghapuskan sisa-sisa kebijakan pembatasan seperti panduan bekerja dari rumah hingga paspor vaksin.
Johnson tidak ingin ada pembatasan lagi karena program vaksinasi dosis booster dan protokol kesehatan dapat mencegah memburuknya situasi.
Vaksinasi COVID-19 dosis kedua sudah mencakup 82,6% dari total populasi di atas 12 tahun. Sedangkan untuk dosis ketiga, cakupannya mencapai 59,8%.
