Serangan Milisi Bersenjata di Kongo, 7 Warga Sipil dan 3 Pasukan Keamanan Tewas

Nasional

Ilustrasi Teroris Foto: Flickr / malatyahaber44

Kelompok bersenjata dengan nama Milisi Mai-Mai membakar sebuah klinik di timur Republik Demokrasi Kongo yang menewaskan 7 warga sipil dan 3 pasukan keamanan.

Milisi Mai-Mai merupakan sebutan untuk kelompok bersenjata yang mengaku menguasai suatu wilayah atau komunitas tertentu.

Kerap kali membuat kerusuhan, Milisi Mai-Mai juga terlibat dalam insiden pembunuhan 2 tentara di Butembo, kota lain di Kongo.

“Seorang polisi dan empat anggota milisi juga tewas dalam pertempuran itu,” kata juru bicara tentara, Kapten Anthony Mualushayi dikutip dari AFP, Jumat (14/1).

Selain Milisi Mai-Mai, terdapat kelompok lain bernama ADF atau Pasukan Demokratis Sekutu yang merupakan afiliasi negara-negara Islam yang dikenal paling kejam dan anarkis.

Kelompok tersebut pernah menyerang warga sipil saat sedang bekerja di ladang dekat perbatasan dengan Uganda. Akibat peristiwa ini 4 perempuan dan 3 laki-laki ditemukan tewas.

“Para anggota ADF juga membakar sebuah pusat medis di desa Luonoli di malam hari,” kata kepala desa Luonoli Semu Kiheka.

Menurut keterangan Semu untungnya penduduk desa setempat melarikan diri setelah serangan itu terjadi.

Karena tindakannya yang meresahkan, per 30 November 2021 pemerintah Uganda dan Kongo mengerahkan pasukan khusus yang melakukan pengawasan di perbatasan antar negara.

Leave a Reply