Ironi China Boikot Liga Inggris, Liga Eropa yang Paling Dicintai Rakyatnya

Ironi China Boikot Liga Inggris, Liga Eropa yang Paling Dicintai Rakyatnya

Nasional

Pemain Chelsea Romelu Lukaku berebut bola dengan pemain Tottenham HotspurHarry Kane pada pertandingan lanjutan Liga Ingris di Stamford Bridge, London, Inggris, Senin (24/1/2022). Foto: Peter Cziborra/REUTERS

China dilaporkan bakal memboikot siaran Liga Inggris demi menunjukkan dukungan kepada Vladimir Putin dan Rusia di tengah konflik dengan Ukraina. Ini tentunya bisa disebut sebagai ironi bagi ‘Negeri Tirai Bambu’.

Serangan militer Rusia ke Ukraina dimulai per 24 Februari 2022. Kemudian, banyak pegiat sepak bola yang pro kepada Ukraina dan mengecam Rusia, termasuk ofisial Premier League dengan klub-klub Liga Inggris.

Menurut Daily Mail, China berencana untuk menunjukkan dukungan untuk Rusia rezim Vladimir Putin dengan berencana akan memboikot siaran laga-laga Liga Inggris. Namun, langkah ini bisa jadi terbilang ironis.

Pasalnya, divisi teratas Liga Inggris alias Premier League adalah liga kompetisi Eropa yang paling dicintai rakyat China. Ini berdasarkan hasil survei yang juga dibagikan oleh ofisial Premier League pada 17 Februari 2022.

Pemain Liverpool Sadio Mane duel dengan pemain Leeds United Luke Ayling saat pertandingan Liga Inggris di Anfield, Liverpool, Inggris. Foto: Peter Powell/Reuters

“Premier League dinobatkan sebagai Liga Eropa daring nomor 1 di China untuk tahun keempat berturut-turut. Red Card 2022: Indeks Kinerja Digital China, yang memberi peringkat liga sepak bola Eropa, klub, dan pemain daring di China, sekali lagi memberikan peringkat teratas ke Premier League,” tulis ofisial Premier League.

“Laporan Red Card mengatakan keberhasilan Premier League di China didorong oleh rekor keterlibatan di semua platform, terutama di Douyin [media sosial populer di China], dengan keterlibatan enam kali lebih tinggi daripada liga di bawahnya, Bundesliga,” lanjut mereka.

Geliat Premier League atau divisi teratas Liga Inggris ini bahkan sudah berkembang pesat. Kini, ada yang namanya ePremier League China dan Premier League menjadi Liga Eropa pertama yang diluncurkan di situs berbagi video Bilibili.

“Kami senang telah memenangi penghargaan Red Card untuk musim keempat berturut-turut, mengakui komitmen Premier League untuk menyediakan cara-cara inovatif untuk terlibat dengan penggemar sepak bola di China,” kata Chief Media Officer Premier League, Paul Molnar, di situs web resmi.

Logo Premier League Foto: situs resmi Premier League

“Sekali lagi, senang melihat konten digital kami terbukti populer di kalangan pendukung setia dan bersemangat di China. Kami telah melihat rekor keterlibatan di platform yang ada bersama dengan perkembangan baru yang sukses, termasuk musim pertama ePremier League China dan menjadi yang pertama Liga Eropa akan diluncurkan di Bilibili.”

“Kami berharap dapat memperkenalkan lebih banyak cara bagi penggemar di China untuk menikmati pengalaman Premier League,” tandasnya kala itu.

Namun kini, seiring konflik Rusia-Ukraina memanas, Pemerintah China berencana menjadikan Liga Inggris sebagai musuh. Ini tentunya menjadi ironis, jika melihat bukti besarnya animo fan sepak bola China di atas.