Suasana ucapara pemakaman Sertu Anumerta Rizal Maulana Arifin di TPU Cikutra, Kota Bandung, Sabtu (29/1/2022). Foto: Dok. Istimewa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin upacara pemakaman prajurit TNI AD Sertu (Anumerta) Rizal Maulana Arifin di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung pada Sabtu (29/1).
Diketahui, Sertu Rizal menjadi satu dari tiga prajurit yang gugur ketika kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Kabupaten Puncak, Papua. Dudung mengatakan, upacara pemakaman itu sebagai wujud penghormatan terhadap Sertu Rizal.
“Ini dilaksanakan sebagai penghormatan negara dan TNI atas jasa dan dharma bakti kepada almarhum semasa hidupnya,” kata dia.
Suasana ucapara pemakaman Sertu Anumerta Rizal Maulana Arifin di TPU Cikutra, Kota Bandung, Sabtu (29/1/2022). Foto: Dok. Istimewa
Dudung menyampaikan duka cita yang mendalam bagi keluarga tiga prajurit yang ditinggalkan. Diharapkan, gugurnya tiga prajurit itu dapat menjadi teladan bagi prajurit lainnya.
“Kami di samping merasa kehilangan, kami doakan semoga tiga almarhum prajurit terbaik ini diberikan tempat yang layak di sisi Allah,” ucap dia.
Adapun selain memimpin upacara, Dudung memberikan santunan uang senilai Rp 50 juta.
Selain itu, adapula santunan dari pejabat TNI lainnya. Sebelum dimakamkan di TPU Cikutra, jenazah Sertu Rizal sempat berada di rumah duka yang terletak di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, usai diterbangkan dari Papua.
Tiga prajurit dari Satgas Kodim YR 408/Sbh gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Kab Puncak, Papua. Kamis, (27/1).
Kadispen TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, kontak tembak terjadi sekitar pukul 04.30 WIT setelah KSTP melakukan penyerangan terhadap Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh.
“Mengakibatkan tiga prajurit gugur dan satu prajurit mengalami luka tembak dengan kondisi kritis,” kata Tatang kepada wartawan.
Tiga prajurit yang gugur yakni atas nama Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza dan Pratu Rahman Tomilawa.
