Kata Bupati Bantul soal Kecelakaan Bus Tabrak Tebing

Kata Bupati Bantul soal Kecelakaan Bus Tabrak Tebing

Nasional

Kecelakaan bus tabrak tebing di Bantul. Foto: istimewa.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih meminta agar pemilik kendaraan terutama bus pariwisata memastikan mesin berfungsi dengan baik terutama pada bagian rem. Hal ini menyusul kejadian bus tabrak tebing di Bantul yang terjadi pada Minggu (6/2/2022) siang kemarin.

Bus pariwisata itu mengalami kecelakaan naas di kawasan Bukit Bego, Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Saat itu bus membawa penumpang puluhan karyawan pabrik konveksi asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Jumlah penumpang menurut data korban tercatat ada 47. Dimana 13 orang termasuk supir meninggal dunia dan 34 lainnya masih dirawat.

Menanggapi kecelakaan itu, Halim menegaskan bahwa pihaknya bakal melakukan evaluasi terkait dengan keadaan jalan. Tak hanya itu, ia pun mengimbau kepada pengguna jalan terutama bus agar memastikan kendaraan mereka dari mesin dan rem berfungsi dengan baik

“Tentu akan kita evaluasi, disamping kontur jalannya juga kita terus memberikan peringatan kepada yang melintas di area tempat kecelakaan ini untuk lebih berhati-hati dan menyiapkan kendaraan sebaik mungkin utamanya bus besar yang bermuatan banyak,” katanya saat melepas 13 jenazah di RSUD Panembahan Senopati pada Minggu (6/2/2022) malam.

Dia berharap pengemudi bahkan pihak pengelola atau agen perjalanan senantiasa memperhatikan kendaraan yang digunakan. Hal ini mengingat kontur jalan di sana terdiri dari tanjakan dan turunan.

BACA JUGA

Evakuasi Bus Tabrak Tebing di Bantul Dilakukan Malam Ini

Sopir dari Bus Tabrak Tebing di Bantul Meninggal Dunia

Jumlah Korban Bus Tabrak Tebing di Bantul: 13 Meninggal dan 34 Terluka

“Harus dalam kondisi bagus utamanya rem, jangan sampai rem lemah karena ada beberapa tanjakan yang ada di sana sehingga pengelola wisata dan agen perjalanan harus memastikan kendaraan yang digunakan untuk berkunjung di wilayah hutan pinus di wilayah Dlingo maupun Imogiri harus menggunakan kendaraan yang benar-benar bagus semua mesin bisa berfungsi dengan baik utamanya rem,” ujarnya.

Lalu bagi para supir, ia juga mengimbau agar menggunakan gigi kecil ketika melewati turunan di area itu. Pasalnya turunan di area sekitar kecelakaan bus tabrak tebing di Bantul itu memiliki turunan yang cukup panjang.

“Bagi supir menggunakan gigi kecil ketika melakukan penurunan karena penurunan cukup panjang. Kalau hanya menggunakan rem saja ini tentu tidak memadahi. Rem mesin dengan menggunakan gigi kecil bisa membantu pengereman laju kendaraan,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan memastikan penyelidikan terkait kecelakaan maut bus pariwisata yang menewaskan 13 orang tetap berlanjut meski supir bus meninggal dunia. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan. Dengan begitu, bisa diketahui apakah bus layak atau tidak.

“Kita akan memeriksa semuanya ya. Nanti proses lengkap akan sama-sama. Kita akan memeriksa walaupun sekarang sopir sudah meninggal,” kata Ihsan di Polres Bantul.

Leave a Reply