Kopi Gayo Aceh ini Laku 1 Kg Rp 2,3 Juta, Pembelinya dari Jepang

Kopi Gayo Aceh ini Laku 1 Kg Rp 2,3 Juta, Pembelinya dari Jepang

Nasional

Persiapan petani kopi Indonesia jelang penjurian Cup of Excellence (COE) Pertama di Asia. Foto: COE Indonesia

Kopi Gayo hasil tanam petani Aceh Dilen Ali Gogo mencatatkan diri sebagai salah satu kopi termahal di Indonesia. Di lelang internasional, kopi itu dihargai Rp 2,3 juta per 1 Kg.

Seperti disampaikan Koordinator Cup of Excellence Indonesia, Andi Widjaya saat berbincang dengan kumparan, Jumat (4/1), pembeli kopi hasil tanam petani bernama Dilen Ali itu dibeli perusahaan dari Jepang bernama Wataru.

Kopi dijual dalam bentuk green bean alias masih biji mentah. Penjualan dilakukan dalam lelang di pasar internasional, pembelinya datang dari seluruh dunia.

Panitia cup of excellence yang menjembatani kopi petani ini pada lelang itu. Untuk ikut lelang mereka harus ikut berkompetisi dalam cup of excellence.

Andi menceritakan, kopi arabika Gayo Dilen Ali ini memang menjadi pemenang dalam perhelatan kopi Cup of Excellence 2021. Kopi Gayo Dilan Ali mencatatkan skor 89.

Ilustrasi biji kopi Foto: kementan

Untuk di Indonesia cup of excellence ini baru digelar pertama kali. Dan ada 26 kopi yang menjadi pilihan dengan peringkat satu diraih Dilen Ali Gogo, petani kopi Gayo Aceh.

Untuk ikut kompetisi ini masing-masing petani harus menyetorkan 250 Kg kopi. Kenapa bisa banyak? Karena kopinya, begitu menang langsung dilelang. Lelang digelar pada 27 Januari 2022 lalu.

Untuk kopi gayo Dilen Ali Gogo ini dari 250 Kg yang disetorkan, setelah hasil pemeriksaan panitia COE, yang terjual bersih sekitar 210 Kg.

“Kopi yang menang COE kita umumkan dan kita lelang. Perusahaan yang ikutan biding kita kirimkan sampel, lalu mereka melakukan biding. Dan harga tertinggi Dilen Ali Gogo ini satu pound harganya 80 dolar AS,” beber Andi. 1 Pound sama dengan setengah kilogram.

Kopi lainnya juga yang cukup mahal yakni Kopi Gayo petani Roberto Bagus yang dihargai 69 dolar AS per pound, pembelinya perusahaan dari Australia.

“Lumayan hasilnya, semua lot dari 26 kopi ada pembelinya. Secara harga lumayan. Pembeli dari berbagai negara, Jepang, Australia, Amerika, Saudi Arabia,” ujar dia.

Ilustrasi biji kopi asal Indonesia Foto: Dok. Kemenparekraf

Kompetisi cup of excellence ini memang membuka mata dunia internasional akan kopi Indonesia. Selama ini mereka hanya mengenal kopi dari Sumatera dan sedikit dari Jawa Barat.

Diharapkan dengan kompetisi ini, kopi Indonesia bisa menyaingi kopi negara lain. Sebagai catatan kopi termahal dalam lelang internasional adalah kopi Ethiopia yang dihargai 185 dolar AS per pound.

Lalu bagaimana dengan kompetisi cup of excellence pada 2022? Andi mengaku belum bisa memastikan. Pihaknya masih akan berkoordinasi.

“Dengan kompetisi ini pasar kopi Indonesia akan semakin terbuka, dan ada juga perusahaan asing yang langsung menjalin kerja sama dengan petani untuk memasok,” tutup dia.

Leave a Reply