Mengenal Fermented Skincare dan Keajaibannya pada Kulit Wajah

Nasional

Ilustrasi produk fermented skincare. Foto: Unsplash.com/Jocelyn Morales

Perkembangan dunia kecantikan kini sudah banyak melahirkan inovasi-inovasi terbaru demi menunjang kesehatan kulit wajah. salah satu tren produk kecantikan adalah fermented skincare atau perawatan fermentasi.

Jika kamu hanya mengetahui produk fermentasi dari olahan makanan dan minuman, seperti yougurt dan kimchi, saat ini industri kecantikan telah mengadopsi teknik fermentasi untuk membuat kulit jadi lebih sehat dengan bahan-bahan dan proses yang alami.

Fermentasi memiliki arti sebagai sebuah proses metabolisme di mana mikroorganisme memecah suatu senyata jadi senyawa yang lebih sederhana. Hasilnya, terbukti baik untuk kesehatan tubuh, termasuk kulit wajah.

Di Korea, fermented skincare sangat digemari dan menjadi tren karena dapat membuat kandungan skincare bekerja dan menyerap secara efektif karena ukuran molekulnya yang lebih kecil. Selain itu, juga dapat menyeimbangkan microbiome kulit sehingga terhindar bakteri penyebab jerawat dan mempercepat proses regenerasi sel.

Dilansir dari laman Well and Good, dokter kulit bersertifikat The Rhode Island Dermatogy Institute, Caroline Chang, mengatakan bahwa fermented skincare mampu melindungi kulit dari kerusakan sinar UV.

Konsep fermentasi dalam produk kecantikan tentunya menggunakan teknologi yang memanfaatkan bakteri baik selama prosesnya. Bakteri baik tersebut tidak hanya mengawetkan bahan utama yang digunakan, tetapi juga menghasilkan vitamin B, asam lemak Omega 3, dan probiotik.

Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai bahan fermentasi untuk skincare, seperti kedelai, beras, produk dairy, rumput laut, teh, ragi, dan probiotik.

Produk skincare yang menggunakan campuran fermentasi berat, produk dairy, dan rumput laut, dapat menghasilkan asam laktat yang berfungsi untuk eksfoliasi kulit dan meratakan warna kulit wajah. Selain itu, jika menggunakan bahan dari probiotik dapat membuat skin barrier yang dapat menyeimbangkan produksi minyak berlebih dan mengecilkan pori-pori wajah.

Lainnya, jika menggunakan fermentasi kedelai, kulit wajah akan menjadi lebih lembab, mencegah tanda-tanda penuaan, dan memperkuat skin barrier. Sedangkan produk skincare dengan bahan fermentasi teh, berperan sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari radikal bebas.

Teknologi dalam fermentasi ini jelas-jelas membantu mengurangi risiko pemakaian bahan kimiawi berbahaya. Makanya, banyak terjadi kasus-kasus kerusakan kulit yang diakibatkan adanya bahan kimiawi pada skincare.

Jadi, produk fermented skincare yang menggunakan bahan-bahan fermentasi, sangat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan kulit wajah. Proses yang dilakukan dan menggunakan bahan-bahan alami inilah yang menjadikan kulit wajahmu lebih sehat. Kamu sudah coba produk fermented skincare, belum nih?

Leave a Reply