Militer Ukraina Makin Gigih, Rusia Diprediksi Ganti Taktik Militer

Militer Ukraina Makin Gigih, Rusia Diprediksi Ganti Taktik Militer

Nasional

Kendaraan militer tentara Rusia terlihat di Armyansk, Krimea, Jumat (25/2/2022). Foto: Stringer/AFP

Invasi Rusia ke Ukraina memasuki fase baru yang mematikan. Di hari ke 12 invasi Moskow, tentara Rusia melanjutkan serangan mereka di kota-kota utama Ukraina termasuk Kharkiv, Mariupol dan Odessa, serta di perbatasan ibu kota Kiev.

Jurnalis Ukraina Fedir Sydoruk yang berbasis di Kiev, mengatakan bahwa pertempuran akan bertambah sengit dan kian sulit untuk dimenangkan Rusia pada pekan ini.

Menurut Sydoruk, pasukan Rusia akan melakukan pergantian taktik dan angka korban sipil akan naik secara drastis dalam satu pekan ini.

Tentara Rusia di perbatasan Ukraina. Foto: Andrey Kronberg/AFP

“Saya pikir minggu ini akan semakin sulit, karena (Rusia) telah memahami ini bukan Blitzkrieg,” kata Sydoruk pada sebuah wawancara dalam Podcast ABC News Daily.

Blitzkrieg adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan metode perang ofensif dirancang untuk menyerang musuh dengan cepat dan terfokus menggunakan kekuatan bergerak seperti tank lapis baja dan dukungan udara.

Serangan seperti ini idealnya dapat membuahkan kemenangan cepat, sambil membatasi kerugian tentara dan artileri.

Pasukan pro-Rusia berseragam tanpa lencana di pemukiman Buhas (Bugas) yang dikuasai separatis, di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (1/3/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS

“Ini tidak akan berlangsung dengan cepat, ini tidak akan berlangsung tanpa pertumpahan darah, ini bukan misi yang mudah—di sinilah mereka terbunuh,” tegas Sydoruk.

Sydoruk yakin, kegigihan tentara Ukraina menjadi salah satu faktor utama kenapa pasukan Rusia memutuskan untuk mengganti strategi operasi militer.

Rusia diprediksi akan mulai menghancurkan semua yang menghalangi jalan mereka hingga rata dengan tanah, tanpa terkecuali. Taktik itu dipakai Rusia ketika memenangkan perang dengan Chechnya di masa lalu.

“Ini adalah satu-satunya taktik yang mereka tahu, kita ingat di Chechnya, bagaimana mereka memenangkan Perang Chechnya kedua—mereka meratakan semua kota dengan tanah, begitulah cara mereka melakukan sesuatu,” papar Sydoruk.

Sydoruk mendeskripsikan prediksinya sebagai “malapetaka”. Rusia akan membawa rudal-rudal baru, rudal-rudal besar, rudal-rudal kuat untuk menghancurkan pertahanan kota-kota Ukraina.

“Dan akan ada jutaan orang lagi yang mencoba melarikan diri ke barat. Pada dasarnya, malapetaka akan terjadi di sini,” jelasnya.

Reporter: Airin Sukono.