Pemain Paris Saint-Germain Idrissa Gueye berebut bola dengan pemain Barcelona Pedri pada pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Paris, Prancis. Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
Penggawa Paris Saint-Germain (PSG), Idrissa Gueye, menjadi korban rasisme. Itu terjadi setelah Gueye mencederai Kylian Mbappe dalam sesi latihan.
PSG melakoni latihan jelang leg kedua semifinal Liga Champions 2021/22 melawan Real Madrid pada Senin (7/3). Dalam sesi tersebut, Gueye secara tak sengaja menginjak kaki Mbappe.
Video insiden itu lantas beredar di media sosial. Dilaporkan oleh Marca, beberapa penggemar memberikan komentar bernada rasisme yang ditujukan kepada Gueye dan kekasihnya.
“Begitu muncul video insiden tersebut, beberapa orang memutuskan untuk menyerang Gueye di media sosial dengan mengirimkan pesan kebencian dan rasis,” tulis laporan Marca.
“Pasangannya, Pauline, juga menerima sejumlah komentar kasar di berbagai postingannya di Instagram,” lanjut laporan tersebut.
Pemeriksaan langsung dilakukan usai insiden tersebut. Alhasil, PSG memastikan bahwa Mbappe mengalami cedera dan pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan.
Pemain Paris Saint-Germain (PSG)Kylian Mbappe menendang bola ke arah gawag Real Madrid pada pertandingan 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Paris, Prancis, Rabu (16/2/2022).
Foto: Sarah Meyssonnier/REUTERS
“Kylian Mbappe mengalami shock pada kaki kirinya saat latihan hari ini [Senin, 7 Februari]. Dia melakukan perawatan sore ini. Pemeriksaan klinis meyakinkan dan poin baru akan dibuat dalam 24 jam,” tulis pernyataan PSG dikutip dari laman resmi klub.
Hal ini tentu merupakan kabar tak sedap bagi PSG. Pasalnya, Mbappe diragukan ikut rombongan skuad ke Stadion Santiago Bernabeu dengan cedera tersebut.
PSG akan bertamu ke markas Real Madrid dalam leg kedua semifinal Liga Champions 2021/22, Kamis (10/3). Mbappe sendiri adalah pahlawan Les Parisiens di leg pertama, 16 Februari lalu, setelah mencetak satu-satunya gol dan memberi keunggulan 1-0.
