Pejalan kaki melintas di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Penataan trotoar di Jakarta terus dilakukan. Di tahun 2022, akan ada 9 titik yang dibenahi dengan total panjang 12,6 km.
Penataan trotoar ini untuk mendukung para pejalan kaki agar nyaman berjalan di Jakarta sekaligus mendekatkan diri dengan transporetasi umum. Di sisi lain, akan ada pembenahan utilitas dan kabel udara di lokasi.
Dinas Bina Marga Provinsi DKI membeberkan rencana penataan trotoar dengan konsep complete street.
Dilansir dari laman instagram @binamargadki, Senin (1/3) trotoar dengan konsep complete street akan diterapkan di 3 kawasan, yaitu;
Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;
a. Jalan Cikajang: 2.970 meter
b. Jalan Trunojoyo: 970 meter
c. Jalan Gunawarman: 985 meter
d. Jalan Pattimura: 680 meter
e. Jalan Sultan Hassanudin: 1.355 meter
Kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat;
a. Jalan Juanda: 1.000 meter
b. Jalan Pecenongan: 1.100 meter
Kawasan Proklamasi;
a. Jalan Proklamasi: 1.000 meter
b. Jalan Penataran: 2.540 meter
Jalur sepeda di atas trotoar, tempat pesepeda tertabrak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/12). Foto: Efira Tamara/kumparan
Sistem complete street ini mendayagunakan pembagian ruang jalan, dengan fungsi agar pejalan kaki dapat mendapat ruang aktivitas.
Kemudian memberikan spot jalan khusus untuk pesepeda, menambah ruang untuk transportasi umum dan fasilitas pendukung (seperti halte), lalu menyediakan ruang untuk kendaraan pribadi, agar sisanya dapat dipergunakan sebagai parkir on-street.
Konsep complete street diprioritaskan untuk melakukan pelebaran pada penyediaan fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda. Karena marak sekali kasus terkait minimnya penyediaan dua fasilitas ini.
Diharapkan konsep ini mampu mempermudah warga DKI mempergunakan fasilitas umum tanpa memandang usia maupun kemampuan.
Laporan: Fadelia Fauziah Rahma
