Pengertian Puisi beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya dalam Ilmu Sastra

Nasional

Ilustrasi puisi. Sumber: unsplash.com

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang dikenal oleh masyarakat. Bahkan ada banyak sekali sosok penyair terkenal di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Chairil Anwar, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, dan Taufik Ismail. Namun sebenarnya, apa yang dimaksud dengan puisi? Untuk Anda yang ingin tahu lebih lengkap tentang puisi, simak artikel berikut ini, ya!

Pengertian Puisi beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya dalam Ilmu Sastra

Jadi, apa yang dimaksud dengan puisi? Secara umum, pengertian puisi adalah suatu karya yang berisi ungkapan isi hati penulis, di mana dalam puisi terdapat irama, lirik, rima, dan ritme pada setiap barisnya. Adapun pembuatan puisi menggunakan bahasa yang imajinatif serta disusun dengan kata yang padat dan penuh makna. Oleh karena itulah, puisi mengandung nilai estetika tersendiri.

Ilustrasi puisi. Sumber: unsplash.com

Ciri-Ciri Puisi

Adapun berbagai ciri-ciri yang dikutip dari buku Makna Harfiah Puisi Kontemporer Indonesia: Puisi Konkret karya Mahmud Hidayat (2019).

Ciri-Ciri Puisi Lama:

Anonim atau tidak diketahui siapa nama penulis puisi.

Terikat pada jumlah baris, rima, irama, diksi, intonasi, dan sebagainya.

Memiliki gaya bahasa yang statis/tetap dan klise.

Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.

Ciri-Ciri Puisi Baru:

Nama pengarang atau penulis puisi diketahui.

Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama.

Mempunyai gaya bahasa yang dinamis atau berubah-ubah.

Puisi cenderung bersifat simetris atau memiliki bentuk rapi.

Lebih menggunakan sajak syair atau pola pantun.

Puisi biasanya berbentuk empat seuntai.

Terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra.

Pada tiap gatra terdiri dari empat sampai lima suku kata.

Isi puisi baru umumnya berisi tentang kehidupan.

Jenis-Jenis Puisi dalam Ilmu Sastra

Berikut adalah jenis-jenis puisi dalam ilmu sastra yang perlu Anda ketahui.

Puisi Lama: Pantun, mantra, karima, seloka, gurindam, syair, dan talibun.

Puisi Baru: Balada, himne, ode, epigram, romansa, elegi, satire, distikon, terzina, kuatren, kuint, sekstet, septima, oktaf, dan soneta.

Demikian penjelasan tentang puisi. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga jenisnya. Semoga penjelasan di atas dapat membantu dan bermanfaat untuk Anda. (Anne)

Leave a Reply