Pengukuhan Pengurus NU di Balikpapan: Atmosfer Nusantara hingga Komitmen Jokowi

Nasional

Presiden Joko Widodo tiba di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan untuk menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU pada Senin, 31 Januari 2022. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 resmi dikukuhkan di Balikpapan, Kaltim, Senin (31/1). Pengukuhan ini bertepatan dengan Harlah ke-96 NU.

Acara digelar di Sport and Convention Centre Kota Balikpapan. Pengukuhan ini turut dihadiri sejumlah tokoh bangsa dan pejabat negara, mulai dari Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).

Alasan PBNU Pilih Balikpapan

Presiden Joko Widodo tiba di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan untuk menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU pada Senin, 31 Januari 2022. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya mengatakan, acara digelar di Balikpapan bukan tanpa alasan. Kegiatan ini bertujuan untuk merasakan atmosfer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Pengukuhan di Balikpapan, di Kalimantan Timur, ini karena kami ingin merasakan atmosfer Ibu Kota Nusantara ini, Ibu Kota Negara yang baru,” kata Gus Yahya dikutip dari Antara, Minggu (30/1).

Balikpapan merupakan gerbang menuju Nusantara atau sekitar 70 kilometer barat laut Kota Minyak. Sebelum IKN memiliki semua fasilitas pendukung, Balikpapan menjadi kota penyangga.

Menurut Gus Yahya, pemindahan IKN akan membawa dampak positif. Terlebih bila IKN dibangun dan dirancang sebaik-baiknya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

“Mudah-mudahan Ibu Kota Negara yang baru ini bisa membawa dampak yang baik, seperti yang kita inginkan dan menjadi tempat yang berkah,” ucap dia.

Desain Istana Kepresidenan karya Nyoman Nuarta di ibu kota baru.
Foto: Dok. Nyoman Nuarta

Gus Yahya dan rombongan juga sudah menyempatkan diri meninjau lokasi titik 0 kilometer IKN. PBNU pun berencana membangun kantor di lokasi IKN, yang akan difungsikan menjadi pusat layanan berbagai kegiatan, mulai dari dakwah, pendidikan, kesehatan ekonomi dan lainnya.

Gus Yahya pun sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan NU di Penajam dan Plt Bupati Penajam Paser Utara.

“Semuanya tadi bersepakat kerja sama memfasilitasi pengadaan gedung kantor PBNU. Nantinya akan kami kembangkan NU Center dan menjadi satu titik penanda di Nusantara, Ibu Kota Negara yang baru,” ujarnya.

Selain acara pengukuhan pengurus, PBNU juga berencana menggelar kegiatan dalam rangka peringatan Harlah ke 96 NU di 4 titik. Yaitu, peringatan Harlah NU pada 5 Februari di Labuan Bajo, NTT.

Gus Yahya tanda tangani piagam pencanangan kantor PBNU di IKN, Minggu (30/1). Foto: YouTube/TV NU

Kemudian, pada 12 dan 13 Februari di Muara Enim dan Palembang dan puncaknya 16-17 Februari di Surabaya dan Bangkalan Jawa Timur. Rangkaian kegiatan ini dibingkai dengan tema menyongsong 100 tahun NU, yakni ‘Merawat Jagat Membangun Peradaban’.

“Tema ini kami usung karena kami yakin percaya bahwa para pendiri NU dulu mendirikan ini dengan keprihatinan kepedulian cita-cita yang terkait dengan peradaban,” tambah Gus Yahya.

Terkait tema tersebut, lebih rinci, Gus Yahya menerangkan, untuk membangun peradaban itu harus merawat jagat. Merawat dimensi bumi sebagai tempat manusia hidup.

Komitmen Jokowi ke NU

Presiden Joko Widodo tiba di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan untuk menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU pada Senin, 31 Januari 2022. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan komitmen pemerintah untuk memberikan konsesi yang besar kepada NU.

“Pemerintah siap memberikan konsesi yang besar tapi secara profesional sesegera mungkin. Saya sudah siapkan,” kata Jokowi di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Senin (31/1).

Bahkan Jokowi menegaskan telah menyiapkan konsesi tersebut.

“Enggak mungkin saya memberikan ke NU yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Sudah. Insyaallah yang gede,” tegasnya.

Presiden Joko Widodo tiba di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan untuk menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU pada Senin, 31 Januari 2022. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menurutnya, konsesi ini nantinya akan menjadi bagian dalam memperkokoh kemandirian dan bagian penting kebijakan transformasi yang tengah dilakukan pemerintah. Ia berharap dengan dukungan dari PBNU, warga dan aktivis NU bisa terus mengisi berbagai forum di berbagai bidang.

“Pendirian masjid dan madrasah NU di sejumlah negara kita harapkan bisa ditambah lagi. NU juga perlu mempunyai beberapa universitas dan rumah sakit NU cabang luar negeri, mengirim lebih banyak juru dakwah hebat, menawarkan perdamaian, toleransi, dan persatuan,” terangnya.

Pemberian konsesi ini sempat diutarakan Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 PBNU di Lampung pada Desember 2021.

“Saya menyiapkan, kalau siap, saya menyiapkan konsesi. Baik itu konsesi, terserah itu mau dipakai lahan pertanian, silakan. Saya juga ingin siapkan konsesi minerba, yang pengin bergerak di usaha nikel, batu bara, tembaga, silakan,” kata Jokowi saat itu.

PBNU Kerja Sama dengan KLHK dan KKP

Lokasi pengukuhan pengurus baru PBNU di Balikpapan, Sabtu (29/1/2022). Foto: PBNU

PBNU menjalin kerja sama dengan dua kementerian dalam agenda pembangunan nasional. Dua kementerian itu adalah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Tujuan kami adalah menggalang kerja sama untuk membangun agenda bersama secara nasional untuk nanti dijabarkan di tingkat cabang-cabang,” jelas Gus Yahya dalam sambutannya.

Gus Yahya menjelaskan, dari dua nota kesepahaman itu akan ada program di 200 PCNU. Bahkan, program nasional ini akan langsung dimulai pada 5 Februari mendatang. Namun ia tak menjelaskan secara rinci bentuk program kerja sama ini,

Yang jelas, NU memilih strategi kerja sama ini sebagai upaya memicu konsolidasi organisasi yang lebih komprehensif dan pemberdayaan seluruh jaringan NU, baik cabang wilayah bahkan sampai ke ranting, secara merata di seluruh Indonesia.

“Ini penting supaya NU mampu hadapi berbagai tantangan berat di masa depan secara lebih utuh kompak dan seirama. Semoga kerja sama ini terus berkembang. Terima kasih kepada pemerintah atas dukungan kepada NU dan juga terima kasih bapak presiden yang telah berikan uluran tangan kepada NU,” tandas Gus Yahya.

Leave a Reply