Peserta Pertukaran Mahasiswa di UAJY Gelar Aksi Sosial

Nasional

Peserta Pertukaran Mahasiswa dalam Negeri DIKTI Universitas Atma Jaya Yogyakarta (PMM DN-DIKTI UAJY) melakukan aksi sosial di Pantai Depok. Foto: istimewa

36 Peserta Pertukaran Mahasiswa dalam Negeri DIKTI Universitas Atma Jaya Yogyakarta (PMM DN-DIKTI UAJY) melakukan aksi sosial di 7 lokasi di Yogyakarta. Kegiatan dimulai dengan membersihkan pantai dan membagikan 100 sembako kepada kelompok nelayan dan petugas kebersihan di Pantai Depok, Bantul Yogyakarta.

Hal ini pun mendapat sambutan baik dari pengurus Pantai Depok. Objek wisata di Bantul tersebut menjadi bersih dari sampah.

“Tentunya harapan masyarakat sini mengucapkan terima kasih sekali bahwa ada kepedulian pada lingkungan kami. Masyarakat kami merasa terbantu dan senang atas pembagian sembako yang membantu kami para nelayan, Tim SAR, termasuk kapal-kapal di sini,” ungkap Tarlan, Perwakilan Pengurus Pantai Depok.

Setelah melakukan aksi bersih pantai di Pantai Depok, kegiatan dibagi secara terpisah dengan dosen pembimbing masing-masing. Pada hari Senin (10/01/2022) kelompok dengan dosen pembimbing, Pupung Arifin, melakukan kegiatan di tiga lokasi yakni: Gereja Katolik Santo Petrus Mlati, Masjid Miftahussalam Mlati, dan Taman Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Mlati. Kegiatan yang dilakukan peserta adalah kerja bakti serta pemberian donasi berupa alat kebersihan, sabun cuci tangan, hand sanitizer, serta pemberian tanaman hias.

“Melalui pembelajaran kebhinnekaan, selain melatih atau belajar toleransi dalam hidup beragama maupun dalam hidup bermasyarakat, tapi juga bisa menjadi pengalaman hidup yang bisa dibawa untuk bekal di masa depan,” ungkap Pastor Paroki Gereja Santo Petrus Mlati, Rm. Christophorus Tri Wahyono Djati Nugroho.

Selain itu, perwakilan dari pengurus RW 24 tempat lokasi Masjid Miftahussalam Mlati, dan Taman IPAL Mlati, Darman mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan peserta pada dua lokasi di RW 24. Darman juga mengungkapkan harapan pada peserta agar kegiatan ini dapat bermanfaat hingga saatnya kembali ke tempat tinggal asal.

Kegiatan sosial lain dilakukan oleh peserta dengan dosen pembimbing L. Indah Murwani, pada Selasa (11/01/2022). Kegiatan tersebut dilakukan pada tiga lokasi di wilayah Pakem, Sleman yakni: Panti Jompo Tresna Werdha, Panti Asih, dan Panti Putri Muhammadiyah. Kegiatan yang dilakukan adalah kerja bakti area serta pemberian donasi berupa kebutuhan tiap panti seperti: minyak kayu putih, makanan ringan, sembako, serta kebutuhan sekolah dan jilbab.

Salah satu perwakilan dari Panti Jompo Tresna Werdha, Fathoni mengungkapkan jika para eyang di panti jompo ini merupakan lansia di Yogyakarta yang memiliki masalah sosial. Fathoni juga mengungkapkam jika kondisi ekonomi beragam mulai dari yang kelas menengah ke bawah hingga seseorang yang pernah memiliki jabatan tinggi.

“Semoga dengan melihat kondisi di sini, teman-teman semua akan selalu mengingat orang tua masing-masing, karena tidak pernah ada yang namanya mantan anak,” ungkap Fathoni.

Peserta juga mengunjungi Panti Asih yang merupakan panti asuhan bagi anak penyandang cacat mental yang telah lama ditinggalkan oleh keluarga. Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah Panti Asuhan Putri Muhammadiyah, yang dikelola oleh Abdul Wahid. Abdul mengungkapkan jika panti ini menampung lebih kurang 30 anak perempuan yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Leave a Reply