Pesona salju di Gwanghwamun Plaza, Seoul, Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
Berwisata sambil melihat salju menjadi impian tersendiri bagi banyak orang yang tinggal di negara tropis. Korea Selatan (Korsel) sebagai negara empat musim menjadi salah satu pilihan jika anda ingin menikmati pesona salju, yang datang saban awal tahun.
Selain salju, Korea Selatan menyimpan banyak destinasi wisata populer yang kerap menjadi lokasi syuting bagi drama-drama.
Walaupun musim salju tahun ini, anda belum dapat berkunjung dengan berbagai alasan, acehkini jalan-jalan memotret sejumlah tempat wisata utama di Seoul, Ibu kota Korea Selatan. Sila nikmati pesonanya, mungkin dapat menjadi pilihan saat nantinya saat berkunjung.
Istana Gyeongbok
Istana ini merupakan istana utama pada saat Dinasti Joseon berkuasa di Korea Selatan. Di dalamnya terdapat 330 bangunan yang dulunya memiliki lebih dari 3.000 pekerja yang bertugas sehari-hari. Pengunjung selama berada di sini juga bisa melihat proses pergantian pengawal di gerbang istana yang dilaksanakan setiap harinya. Proses ini menjadi tontonan menarik karena terus dijaga keaslian seperti saat Joseon dulu.
Salju menyelimuti kompleks Istana Gyeongbok. Foto: Khiththati/acehkiniIstana Gyeongbok. Foto: Khiththati/acehkini
Istana juga mempunyai 4 gerbang masuk dan ada dua museum yang bisa dikunjungi secara gratis. Nama Gyeongbok ini sendiri berarti surga. Dibangun oleh Raja Taejo, pendiri kerajaan Joseon pada 1395.
Gwanghwamun Plaza
Gwanghwamun Plaza atau Gwanghwamun Square merupakan ruang terbuka publik yang berada berhadapan tepat di depan gerbang istana Gyeongbok. Dibuka untuk umum mulai dari bulan Agustus 2009 dan merupakan rencana kota untuk proyek ramah lingkungan. Sekitar Plaza ini juga terdapat lokasi gedung administrasi kerajaan dahulunya.
Gwanghwamun Plaza, Seoul, Korea Selatan. Foto: Khiththati/acehkini
Para wisatawan bisa melihat patung laksamana perang laut hebat Yi Sung Sin dan Patung Raja Sejong, Raja yang paling dihormati dari Dinasti Joseon. Selain itu juga ada beberapa peninggalan penting Raja Sejong yang juga dipamerkan seperti jam matahari sampai Huruf Hangul yang menjadi aksara Korea.
Cheonggyecheon
Cheonggyecheon adalah sungai kecil yang membelah pusat kota Seoul. Kawasan ini sering dijadikan tempat syuting beberapa drama terkenal. Warga Seoul dan wisatawan juga sering beristirahat sejenak setelah seharian berkerja atau berkeliling. Aliran sungai ini mempunyai panjang 11 kilometer, terdapat jalan di sisi kanan dan kirinya yang banyak dimanfaatkan pejalan kaki bahkan menjadi trail menelusuri sungai yang diminati.
Cheonggyecheon, sungai kecil yang membelah Seoul. Foto: Khiththati/acehkini
Area sungai ini direstorasi dari sungai sudah ada sejak masa Dinasti Joseon. Namun setelah perang Korea selesai sungai ini ditutupi oleh jalan layang yang menjadi proyek pemulihan ekonomi setelah perang. Namun pada tahun 2003 keberadaan sungai dikembalikan. Dimulai dari Cheonggye Plaza yang merupakan kawasan seni budaya populer dan terus mengalir melewati 22 jembatan kecil lainnya sebelum berakhir di Hangang. Sepanjang ini pula terdapat berbagai atraksi yang bisa dinikmati wisatawan.
Buckhon Hanok Village
Tempat ini merupakan komplek perumahan Yangban atau bangsawan pada masa Dinasti Joseon yang terus dijaga keasliannya hingga sekarang dan terawat dengan baik. Area ini memiliki puluhan rumah yang memiliki sejarah lebih dari 600 tahun. Lokasinya sangat strategis diapit oleh dua istana yaitu Gyeongbok dan Changdoek.
Buckhon Hanok Village setelah diguyur salju. Foto: Khiththati/acehkini
Buckhon sendiri desa utara dan punya banyak gang-gang sempit, jalanan yang berliku dan menanjak. Ada berbagai pengembangan kebudayaan seperti rumah teh tradisional, galeri seni bahkan museum kecil hingga penginapan di sini.
Samchoendong
Berada tak jauh dari seberang tembok istana Gyeongbok, kawasan Samchoendong menjadi salah satu lokasi paling stylish di Seoul. Pengunjung dapat merasakan banyak aura asyik setiap sudutnya yang disisipi oleh galeri seni, museum, toko barang antik, kafe hingga jalanan setapak yang sering menjadi lokasi syuting drama-drama Korea seperti Goblin salah satunya.
Kawasan Samchoendong. Foto: Khiththati/acehkiniSalju di kawasan Samchoendong. Foto: Khiththati/acehkini
Area ini terkenal dengan perpaduan penuh warna antara tradisional dan moderen yang artistik. Sehingga banyak seniman yang berpergian kemari untuk sekedar mencari inspirasi.
Insadong
Insadong merupakan tempat yang paling populer di antara wisatwan mancanegara. Di sini pengunjung dapat melihat langsung sekaligus mencoba membuat karya seni khas Korea. Ada banyak barang antik yang dipajang serta gang-gang sempit terdapat berbafai restoran tradisional. Rumah teh dan kafe.
Jalanan di kawasan Insadong tertutup salju. Foto: Khiththati/acehkini
Galeri ada adalah detak jantungnya Insadong. 100 galeri seni lebih yang nmenawarkan beragam kerajinan tangan mulai dari lukisan, gerabah hingga patung.
Ikseon-dong
Ikseon dong merupakan salah satu komplek perumahan tradisional atau Hanok yang menjadi tempat favorite anak muda di Seoul menghabiskan akhir pekan atau hangout saat sore hari. Tempat ini rencana pembangunannya sudah dimulai pada akhir tahun 1920-an, mengabungkan kombinasi yang unik antara nilai-nilai tradisional dan modern.
Suasana di Iksoen dong. Foto: Khiththati/acehkini
Labirin dan lorong-lorong di area ini dipercantik dengan cafe-cafe moderen dan restoran tanpa mengubah nilai tradisional di dalamnya. Tak heran Ikseon dong segera menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat wisata ke Seoul.
Istana Changdeok
Changdeok adalah istana kedua yang dibangun pada masa Joseon setelah pembangunan Gyeongbok pada tahun 1405. Istana ini menjadi yang paling disukai oleh para Raja-Raja Joseon. Sampai saat ini juga menjadi yang paling terjaga keasliannya di antara lima istana peninggalan Joseon yang ada di Seoul. []
Istana Changdeok. Foto: Khiththati/acehkini
