Ilustrasi ledakan ranjau darat. Foto: Alex McBride / AFP
Setidaknya 10 orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka saat bus yang mereka tumpangi melindas ranjau darat di Somalia. Insiden nahas tersebut terjadi pada Jumat (4/2).
Dikutip dari AFP, para korban tengah menuju ke kota pelabuhan selatan Kismayo ketika sebuah ledakan menghancurkan kendaraan mereka. Seorang pejabat keamanan setempat, Mohamed Nur Dahir, meyakini yang bus tersebut melindas adalah ranjau darat.
“Ini adalah insiden yang mengerikan, sepuluh orang, semuanya warga sipil tak berdosa, tewas dan dua lainnya terluka dalam ledakan yang menghancurkan minibus yang mereka tumpangi,” kata dia.
“Teroris menanam ranjau di sepanjang jalan yang digunakan angkutan sipil dan ini bukan pertama kalinya mereka melakukannya,” sambung dia.
Seorang warga bernama Abdukadir Mohamed Weli mengatakan, banyak korban yang harus dibawa ke Kismayo untuk dirawat. Sementara, berdasarkan kesaksian seorang penduduk bernama Osman gelle yang sempat berada di lokasi, para korban adalah warga sipil setempat.
“Beberapa korban adalah penjual susu unta dari desa-desa” kata dia, membeberkan lokasi tinggal mereka di dekat Kismayo.
Kismayo adalah bekas tempat kubu kelompok Islam Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda. Di lokasi tersebut, kelompok itu sering menyerang sasaran warga sipil dan pemerintah.
Pada Desember 2020, lima orang tewas ketika bus yang mereka tumpangi menabrak melindas darat di Somalia selatan.
Pada September 2020, seorang pembom bunuh diri menewaskan lima tentara Somalia dan melukai seorang penasihat militer Amerika di sebuah desa di luar Kismayo.
Al-Shabaab diusir dari ibu kota Somalia, Mogadishu pada 2011, tetapi terus melancarkan pemberontakan mematikan terhadap pemerintah federal hingga saat ini.
