Sedang Tayang di Bioskop, Ini 7 Alasan Nonton Film Just Mom

Nasional

Sedang Tayang di Bioskop, Ini 7 Alasan Nonton Film Just Mom. Foto: Dok. GoodWork Indonesia

Sayang sekali sama Ibu! Begitu kebanyakan perasaan setiap anak, termasuk kita yang sudah dewasa bahkan juga sudah menjadi ibu. Setuju kan, Moms?

Namun setelah dewasa, bekerja, berkeluarga atau punya anak, kita seringkali jadi jauh dari sosok ibu. Penyebabnya apalagi kalau bukan kesibukan?

Kondisi ini lah yang antara lain disorot Hanung Bramantyo (produser) dan Jeihan Angga (sutradara) dalam film Just Mom. Mereka mengajak Christine Hakim, Ayushita Nugraha, Niken Anjani, Ge Pamungkas, Toran Waibro, dan Dea Panendra membintangi film yang tayang di bioskop sejak Kamis (27/1) ini.

Apa lagi hal istimewa yang ditawarkan Just Mom dan bisa dijadikan alasan untuk menontonnya? Tim redaksi kumparanMOM merangkumnya di artikel ini untuk Anda:

7 Alasan Ajak Keluarga Nonton Film Just Mom

5 Alasan Ajak Keluarga Nonton Film Just Mom Foto: Dok. GoodWork Indonesia

1. Kisah Sederhana yang Terasa Dekat dan Kuat

Just Mom berkisah tentang Siti, pensiunan bidan yang tengah berjuang melawan kanker. Tak hanya penyakit yang membuat lemah, Ibu Siti juga harus melawan rasa rindu pada Pratiwi dan Damar. Kedua anak kandungnya itu semakin jarang menemui Ibu Siti karena kesibukan mereka.

Suatu hari, Ibu Siti bertemu dengan Murni seorang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang sedang hamil besar. Merasa perlu menolong, Ibu Siti membawa Murni ke rumah dan merawatnya seperti anak sendiri. Kehadiran Murni membawa konflik dalam keluarga Ibu Siti.

2. Akting Pemain yang Tidak Diragukan Lagi

Ge Pamungkas dan Christine Hakim dalam film Just Mom. Foto: Instagram/@filmjustmom

Kemampuan akting aktris legendaris, Christine Hakim, tentu sudah tidak diragukan lagi. Pemain lain pun seolah mendapat energi untuk berperan sebaik mungkin di film ini, Moms. Misalnya penampilan Ayushita sebagai Murni yang begitu memikat.

3. Dialog dan Suasana yang Akrab

Just Mom memilih dialog-dialog yang terasa dekat dan hangat di telinga penonton. Termasuk percakapan group keluarga di aplikasi chat. Bikin inget sama keluarga sendiri!

Begitu juga dengan suasana rumah Ibu Siti yang mungkin membuat kita ingat dengan rumah masa kecil kita.

Ayushita memerankan orang dengan gangguan jiwa dalam film Just Mom. Foto: Dok. GoodWork Indonesia

4. Belajar Memahami Lansia

Di masa tuanya, Ibu Siti tetap ingin ditemani dan dekat dengan anak-anak dan cucunya. Meski begitu ia kerap menahan bilang ‘kangen’ apalagi terang-terangan bilang ‘ingin ketemu’. Dia takut dengan begitu ia akan mengganggu kesibukan mereka.

Tak hanya itu, Ibu Siti juga perlu mendapat rasa berdaya. Perasaan dibutuhkan, dapat berbuat sesuatu melindungi dan ada orang lain yang bergantung padanya justru bisa membuat lansia bahagia dan memiliki gairah hidup.

Akhirnya, adegan-adegan Just Mom seolah memberi kita kursus singkat soal kebutuhan dan ‘bahasa’ lansia.

5. Banyak Pesan Bagus

Nonton film Just Mom juga bisa memberi banyak pesan yang terasa ‘jleb’. Salah satunya, yang diucapkan Bu Siti pada Murni.

“Kamu besarkan anakmu, kamu sekolahkan dia supaya pintar, nanti kalau dia sudah besar sudah pintar, dia ninggalin kamu, jangan kecewa.”

Ini lah yang membuat seorang perempuan bernama Arie yang ditemui kumparanMOM di bioskop usai nonton mengaku terkesan. “Jadi pengen buru-buru pulang terus sungkem sama ibuku,” ujarnya.

Sementara Winda, penonton lain mengaku ia banyak belajar juga tentang bagaimana menjadi orang tua yang lebih baik. Ia berkata,

“Kayak diingetin, puas-puasin ngurus dan peluk cium anak biarpun rewel dan repot. Soalnya nanti enggak kerasa anak-anak udah besar terus kita jadi nenek-nenek dan malah kesepian kayak Bu Siti.”

6. Mengangkat Isu Sosial Lain

Bukan cuma tentang ibu, film Just Mom juga menampilkan isu sosial lain yaitu bagaimana ODGJ kerap dianggap menakutkan oleh masyarakat dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

7. Semangat Menolong dan Saling Peduli

Keberanian Ibu Siti untuk menolong Murni mengingatkan kita untuk selalu menyalakan semangat menolong dan saling peduli. Itu sebabnya, selain nonton bersama ibu, saudara atau sahabat, film ini juga sangat pas untuk ditonton bersama anak atau keponakan, Moms.

Tapi ajak yang sudah remaja saja, ya. Sebab film ini ditujukan untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Leave a Reply