Serangan Udara Koalisi Militer Saudi Hantam Penjara di Yaman, 70 Orang Tewas

Nasional

Tim penyelamat menemukan mayat seorang pria dari bawah atap beton yang runtuh dari sebuah pusat penahanan yang terkena serangan udara di Saada, Yaman, Jumat (21/1/2022). Foto: Naif Rahma/REUTERS

Serangan udara menghantam sebuah penjara di Provinsi Saada, Yaman, Jumat (21/1). Serangan ini mengakibatkan setidaknya 70 orang tewas. Wilayah ini dikuasai Kelompok Houthi.

Dikutip dari AFP, Kelompok Houthi merilis video mengerikan yang memperlihatkan mayat-mayat di reruntuhan penjara usai serangan udara terjadi. Telihat tembok-tembok penjara rata dengan tanah.

Delapan lembaga bantuan yang beroperasi di Yaman dalam keterangannya mengatakan serangan mengerikan itu menyebabkan 70 orang tewas, termasuk migran, wanita dan anak-anak.

Mereka mengatakan penjara di Saada sebenarnya digunakan sebagai pusat penahanan para migran, dan kelompok ini mayoritas korban dari serangan udara tersebut.

Tim penyelamat menggunakan derek untuk memindahkan atap beton yang runtuh dari pusat penahanan yang terkena serangan udara di Saada, Yaman, Jumat (21/1/2022). Foto: Naif Rahma/REUTERS

Menurut kelompok kemanusiaan, Doctors Without Borders, selain korban tewas, setidaknya ada 138 orang lainnya terluka akibat serangan tersebut. Rumah sakit dilaporkan kewalahan menangani korban yang datang terus menerus.

Sementara dalam laporan BBC, korban jiwa masih belum dipastikan, tetapi diperkirakan lebih dari 70 orang. Serangan itu disebut dilakukan oleh Koalisi Militer Arab Saudi.

Koalisi militer pimpinan Saudi yang telah memerangi kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran sejak 2015, mengatakan laporan mengenai dampak serangan itu akan diselidiki sepenuhnya.

“Kami menanggapi laporan ini dengan sangat serius dan akan diselidiki sepenuhnya karena semua laporan seperti ini, menggunakan proses independen yang disetujui secara internasional. Sementara ini sedang terjadi, tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut,” kata juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Turki. al-Malki, dikutip dari Reuters.

Tim penyelamat membawa seorang pria yang terluka di lokasi serangan udara di pusat penahanan di Saada, Yaman, Jumat (21/1/2022). Foto: Naif Rahma/REUTERS

Serangan itu terjadi setelah Houthi membawa perang yang terjadi dalam tujuh tahun ini ke fase baru. Sebelumnya, Houthi mengeklaim serangan pesawat tak berawak dan rudal di Abu Dhabi yang menewaskan tiga orang.

Di sisi lain, Uni Emirat Arab menegaskan bahwa mereka dan anggota koalisi lainnya tetap berkomitmen untuk memberikan tanggapan yang ‘proporsional’ terhadap serangan-serangan Houthi.

“Koalisi berjanji untuk mematuhi hukum internasional dan tanggapan yang proporsional dalam semua operasi militernya,” kata duta besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh.

Leave a Reply