Ustaz Abdul Somad memberikan tausiah kepada warga binaan Lapas Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Hi!Pontianak – Ustaz Abdul Somad atau kerap disapa UAS memberikan tausiah kepada warga binaan di Lapas Kelas IIA Pontianak, Sabtu, 22 Januari 2022. Bertempat di aula Lapas, kedatangan ustaz kondang itu disambut riuh warga binaan dan pegawai Lapas.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA, Ardian Setiawan mengungkapkan, mendatangkan UAS ke lapas kelas IIA merupakan salah satu program pembinaan kerohaniaan untuk warga binaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk untuk memberikan motivasi rohani kepada warga binaannya, mengingat selama pandemi tidak diperbolehkan adanya kunjungan atau besukan bagi warga binaan.
“Kunjungan Ustaz Abdul Somad untuk memberikan semangat dan motivasi bagi warga binaan khususnya dan seluruh pegawai yang ada di Lapas Kelas IIA Pontianak. Mengingat dalam kurun waktu belakang tidak adanya kunjungan dan besukan bagi warga binaan, inilah salah satu bentuk program pembinaan dari sisi mental kerohanian terhadap warga binaan,” kata Ardian.
Ardian mengatakan, pihaknya selalu mengagendakan program pembinaan, sebab hal itu merupakan hak bagi warga binaan. Salah satu yang dilakukan adalah mendatangkan ustaz untuk memberikan tausiah kepada warga binaan.
Ardian berharap, warga binaan dapat termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi dan bisa diterima kembali oleh masyarakat. “Dengan kunjungan dari Abdul Somad dapat memberikan pencerahan dan memotivasi bagi warga binaan agar kedepannya dapat berbuat dan bertingkah laku lebih baik lagi. Sehingga pada masanya nanti setelah keluar kembali kemasyarakat dapat diterima dan memperbaiki pola hidup dan mengakui atas kesalahan-kesalahannya selama berada di Lapas,” ungkapnya.
Warga binaan Lapas Pontianak sedang berdoa. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Salah satu warga binaan Ida Endri Prasetyono,Pengurus Masjid Miftahul Jannah Lapas Kelas IIA Pontianak terharu dengan kedatangan Ustaz Abdul Somad. Apalagi, tausiah yang disampaikan bisa memompa semangat para warga binaan.
“Seperti yang diketahui, kami di dalam ini kan hopeless apalagi selama COVID-19 tidak ada besukan. UAS datang kemari memberikan semangat kepada kami bahwa setiap manusia mempunyai salah, itu yang membuat kami bangga, membuat kami semangat lagi berarti masyarakat masih mengharapkan kedatangan atau kepulangan kami di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap, pihak Lapas sering mendatangkan ustaz lainnya untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para warga binaan. Ida sendiri telah mendekap di Lapas selama kurang lebih 7 tahun dan akan keluar tahun depan.
“Kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak semuanya kami salah di sini, atau mungkin kami sudah merasa bersalah dan kami juga sudah menyadari kesalahan itu. Kami juga sudah siap untuk kembali berkarya di tengah masyarakat. Poin pentingnya tausiah tadi adalah di mata Tuhan semua manusia sama dan kami yakin Tuhan pemaaf,” pungkasnya.
