Wiranto dan La Nyalla Dapat Gelar Bangsawan dari Keraton Solo

Wiranto dan La Nyalla Dapat Gelar Bangsawan dari Keraton Solo

Nasional

Ketua Wantimpres Wiranto di Keraton Solo, Minggu (27/02/2022). FOTO: Tara Wahyu

SOLO – Raja Keraton Kasunanan Solo, Paku Buwono (PB) XIII, memberikan gelar bangsawan kepada 2 tokoh nasional.

Keduanya adalah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Pemberian gelar bangsawan tersebut diberikan saat Keraton Solo menggelar Tinggalan Dalem Jumenengan (peringatan kenaikan tahta raja) Sinuhun PB XIII yang ke-18, Minggu (27/02/2022).

Adik PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo mengatakan, kedua tokoh tersebut sebelumnya juga sudah mendapat gelar kebangsawanan. Kali ini keduanya menerima gelar kenaikan pangkat.

“Pak La Nyalla dan Pak Wiranto kini mendapat gelar Kanjeng Pangeran Aryo Adipati (KPAA),” katanya.

Sebelumnya, La Nyalla bergelar Pangeran Hardonagoro. Gelar itu diberikan diberikan Keraton Solo sebagai apresiasi, karena La Nyalla telah melestarikan salah satu kebudayaan Jawa, dengan mengoleksi dan merawat ribuan keris.

Selain kedua tokoh tersebut, gelar bangsawan juga diberikan Keraton Solo kepada Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, I Nyoman Sukerna.

“Ada juga momentum pemberian gelar kepada 78 sentana dan kerabat Dalem (raja), serta 500 abdi Dalem.”

Sementara itu, La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan selamat kepada PB XIII, atas pengangkatan KGPH Purbaya sebagai putra mahkota Keraton Kasunanan Solo.

Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. FOTO: Tara Wahyu

“Selamat atas pengukuhan putra mahkota. Saya berharap Sri Susuhunan (PB XIII) tetap memimpin Keraton Kasunanan dengan kebijaksanaan dan kearifan,” katanya.

La Nyalla menyebut, keraton dan kerajaan di Nusantara merupakan pewaris sah republik. Sumbangsih mereka dalam kemerdekaan Republik Indonesia tidaklah kecil.

“Keraton Kasunanan adalah aset bangsa. Untuk itu, saya mendukung penuh agar eksistensi Kasunanan dapat dipertahankan,” tegas La Nyalla.

(Tara Wahyu)