Wisata Bunker Kaliadem Sleman Tutup Usai Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas

Wisata Bunker Kaliadem Sleman Tutup Usai Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas

Nasional

Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Rudi

Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Rabu (9/3) malam hingga Kamis (10/3) pagi. BPBD Sleman pun memutuskan untuk menutup sementara wisata Bunker Kaliadem.

“Wisata Bunker Kaliadem Kepuharjo Cangkringan tutup sementara,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, Kamis (10/3).

Hal ini juga berlaku untuk jip wisata. Makwan menjelaskan akses ke Bunker Kaliadem juga telah ditutup.

“Akses jalan sudah ditutup termasuk untuk jip yang akses ke bunker sudah ditutup,” terangnya.

Saat ini BPBD Sleman terus melakukan pemantauan dampak awan panas guguran gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan.

Suasana Jip Wisata Lava Tour Merapi Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Makwan menjelaskan, dari hasil koordinasi BPBD Sleman, Pemerintah Kalurahan Glagaharjo dengan BPPTKG disebutkan aktivitas gunung sudah mulai melandai. Warga yang sempat mengungsi dipersilakan untuk kembali ke rumah masing-masing.

“Warga beraktivitas seperti biasa.Aktivitas dan akses penambangan material golongan C tutup sementara,” katanya.

Sebelumnya pada Rabu (9/3) malam, Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 5 kali dengan jarak luncur mencapai 5 kilometer.

Pada pagi harinya, Kamis (10/3), merapi mengeluarkan 12 awan panas guguran hingga pukul 07.33 WIB dengan jarak luncur maksimal mencapai 2 kilometer.

Sebanyak 193 warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, sempat mengungsi ke Balai Desa Glagaharjo. Namun, pagi harinya mereka dilaporkan sudah kembali ke rumah masing-masing.