4 Kebohongan Pemuda di Tegal Usai Bunuh Pacarnya yang Tengah Hamil

4 Kebohongan Pemuda di Tegal Usai Bunuh Pacarnya yang Tengah Hamil

Nasional

AJi Setiawan (kiri) saat mendatangi RSUD Slawi untuk mengecek jenazah korban. (*)

TEGAL – Aji Setiawan (29) pemuda di Tegal melakukan berbagai upaya manipulatif usai membunuh pacarnya sendiri yang tengah hamil 6 bulan, Narti Dwi Yanti (19). Warga Desa Bedug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal itu melakukan sejumlah kebohongan agar lepas dari jerat hukum.

Beberapa kebohongan diungkapkan oleh Asmiyati (30) warga Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Brebes, yang juga merupakan tante dari korban.

Berikut di antaranya:

1. Menanyakan Kabar Korban

Asmiyati mengaku menerima pesan Watshapp dari tersangka. Saat itu terjangka menanyakan apakah Narti pulang ke rumah orang tuanya, karena Narti tidak ada di kosnya di Margadana Kota Tegal.

“Sabtu (5/3/ 2022) Aji Watshapp ke saya. Aji nanya ‘Narti pulang gak, soalnya di kos tidak ada’. Kemudian saya telpon ke adik-adiknya, ternyata Narti tidak pulang,” katanya.

2. Curhat Soal Hubungan dengan Korban

Selain menanyakan keberadaan korban, lanjut Asmiyati, tersangka juga curhat kepada dirinya. Dia menceritakan bahwa tersangka tidak punya permasalahan apapun dan tidak pernah bertengkar.

Tersangka juga mengaku kepada Asmiyati bahwa akan menjalani hidup bersama Narti ke depan hari. Aji mengaku merasakan firasat buruk soal Narti. Karena di Tegal baru ada kejadian pembunuhan.

“Aji WA saya Sabtu malam, dan saya balas hari Minggu pagi. Dia bilang, ‘saya dengar tidak baik, ada kabar pembunuhan dan ciri-ciri korbannya seperti Narti’. Terus saya cari soal berita pembunuhan di Tegal. Tidak ada yang ciri-cirinya seperti narti,” ungkapnya.

3. Cek Jenazah Korban di RS

Tak hanya itu, tersangka juga menyampaikan akan mengecek jenazah korban pembunuhan di RSUD dr Soesilo Slawi jam 10.00 WIB minggu. Sekira pukul 14.00 WIB, Asmiyati mendapat pesan di FB yang mengirimkan foto jenazah Narti. Ia dan keluarga pun akhirnya percaya bahwa keponakannya menjadi korban pembunuhan.

“Saya akhirnya ke Polres Tegal untuk mengecek kebenarannya. Dan ternyata, Aji datang ke RSUD dr Soesilo bersama kakaknya Narti. Jam 09.00 WIB, Minggu. Kemudian Aji dibawa ke Polres Tegal. Sama polisi dibawa keluar lagi, gak tahu ke mana,” ujarnya.

4. Mampir ke Rumah Kos Korban

Kebohongan tersangka yang merupakan buruh rongsok dan sudah 2 tahun menjalin hubungan dengan Narti ini, juga diungkapkan oleh Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafaat, saat jumpa pers, Senin (7/3/2022).

Menurutnya, paska membunuh korban, yakni Sabtu (6/3/2022) pukul 01.00 WIB, tersangka kembali ke kos korban. Dan setelah itu berpura-pura menanyakan keberadaan korban kepada pemilik kos.

“Dia menanyakan kepada pemilik kos, tentang keberadaan korban. Bahkan, tersanga bersama kakak korban mengecek ke rumah sakit,” jelas Kapolres.

Atas perbuatannya, Aji dijerat pasal berlapis. Salah satunya pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau mati. (*)