Persela vs Persebaya di Liga 1. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Persebaya ditahan Persela 2-2 di pekan ke-24 Liga 1 2021/22, Jumat (10/2) malam WIB. Laga di Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali, tersebut dihiasi dengan gol yang dianulir.
Momen tersebut terjadi pada menit ke-22. Jadi Arsenio Valpoort berhasil membobol gawang Mochammad Rio Agata dengan tandukannya.
Akan tetapi, para pemain Persela langsung melayangkan protes kepada wasit. Setelah wasit berkomunikasi dengan asisten wasit, gol pun dianulir.
Persela vs Persebaya di Liga 1. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Keputusan tersebut menjadi kontroversial. Pasalnya, wasit sudah menunjuk titik tengah lapangan saat Valpoort mencetak gol dan keputusan diambil tanpa meninjau ulang VAR.
Lantas, bagaimana peraturannya?
Soal anulir gol dengan VAR diatur di Laws of the Game 2021/22 yang dikeluarkan International Football Association Board (IFAB). Jadi, VAR itu bisa menentukan gol/tidak gol, penalti/bukan penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identitas.
Akan tetapi, Liga 1 2021/22 sendiri belum menggunakan teknologi VAR. Dengan begitu, setiap keputusan dalam laga datang dari wasit dibantu oleh asisten wasit.
Persela vs Persebaya di Liga 1. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Sementara itu, Laws of the Game pada Bab 10 menjelaskan tentang gol. Pada poin pertama, gol dinyatakan sah jika tak ada pelanggaran yang dilakukan tim penyerang. Berikut bunyinya:
Gol dicetak ketika seluruh bola melewati garis gawang, antara tiang gawang dan di bawah mistar gawang, asalkan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh tim yang mencetak gol.
Sementara itu, pada Bab 5 menerangkan bahwa wasit memiliki wewenang penuh untuk menegakkan Laws of the Game sehubungan dengan pertandingan tersebut.
Soal keputusannya, wasit berhak mengambil keputusan berdasarkan rekomendasi asisten wasit. Terlebih, jika sang wasit tidak melihat insiden yang terjadi. Berikut bunyinya:
Bertindak atas saran ofisial pertandingan lainnya mengenai insiden yang tidak dilihat wasit
Dalam kasus Valpoort, wasit sebelumnya melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan asisten wasit. Setelahnya, gol dianulir karena striker Persebaya itu melakukan handball. Dengan begitu, keputusan wasit dalam laga ini benar.