Kerumunan Penonton Barongsai di Festival Citylink Bandung: Panitia Klarifikasi

Kerumunan Penonton Barongsai di Festival Citylink Bandung: Panitia Klarifikasi

Nasional

Ilustrasi Barongsai saat Imlek. Foto: cowardlion/Shutterstock

Pihak dari Festival Citylink yang menjadi lokasi gelaran atraksi barongsai pada 1 Februari lalu angkat suara soal peristiwa kerumunan yang terjadi.

Marcom Manager Deni Setiawan mengatakan, ketika itu pihak mal sudah melakukan antisipasi timbulnya kerumunan.

Antisipasi yang dilakukan, menurut Deni, yakni dengan cara membagi atraksi ke dalam tiga sesi yakni pukul 15.00 WIB, 17.00 WIB, dan 19.00 WIB. Namun, antusias pengunjung yang datang ternyata begitu tinggi sehingga menimbulkan kerumunan.

“Antusias pengunjung yang sangat tinggi mengakibatkan kerumunan jauh sebelum atraksi dimulai, yang tentu saja diluar perkiraan kami,” kata dia melalui keterangannya pada Rabu (2/2).

Ketika itu, sambung Deni, pihak mal juga telah memberi imbauan kepada pengunjung yang datang agar menaati protokol kesehatan. Imbauan soal penerapan protokol kesehatan itu sudah disampaikan oleh pembawa acara melalui pengeras suara.

“Pihak mal juga terus menerus melakukan imbauan kepada pengunjung untuk menjalankan prokes melalui paging mal dan MC di panggung,” ucap dia.

Adapun untuk masuk ke dalam area mal, sambung Deni, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat salah satunya dengan mewajibkan scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi dan mewajibkan agar menggunakan masker.

Ketika kegiatan itu digelar pun, jumlah pengunjung yang datang sudah sesuai kapasitas.

Namun demikian, mereka berkumpul di satu titik hingga terjadi kerumunan. Pihak mal pun sudah memberikan tindakan dengan mempersingkat waktu kegiatan dari yang semula 45 menit tiap sesinya menjadi 10 menit. Sesi tiga yang mulanya direncanakan digelar malam hari pun dibatalkan.

“Meskipun jumlah total pengunjung yang datang hanya 31 persen dari kapasitas mal namun dikarenakan berkumpul di satu titik lokasi jadi terlihat mal penuh sesak,” tegas dia.

“Meskipun pihak mal menerapkan protokol kesehatan secara ketat, namun karena antusias warga yang sangat tinggi, kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari,” pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Kota Bandung telah menyiapkan sanksi kepada pihak penyelenggara kegiatan di sana. Sanksi yang diberikan akan disesuaikan dengan regulasi seperti pengenaan denda.

Leave a Reply