Penerbangan Rusia Dilarang Mendarat di Negara-negara Uni Eropa

Penerbangan Rusia Dilarang Mendarat di Negara-negara Uni Eropa

Nasional

Pesawat yang diparkir terlihat di Bandara Kyiv setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, Kamis (24/2/2022). Foto: Umit Bektas/REUTERS

Negara-negara Uni Eropa menutup pintu udaranya untuk penerbangan Rusia. Hal ini diberitakan RIA Novosti, berdasarkan laporan jurnalis ARD TV yang berada di Berlin.

Sejumlah negara Eropa telah menutup penerbangan Rusia. Di antaranya Lithuania, Rumania, Republik Ceko, dan Polandia. Jerman juga mengumumkan rencana untuk melakukan hal serupa. Sementara Rosaviatsia disebut mulai menutup penerbangan maskapai Rusia dari negara-negara tersebut.

Pada 21 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang isinya mengakui kemerdekaan Donetsk dan Lugansk, dan pada 24 Februari 2024 mengumumkan dimulainya operasi militer untuk demiliterisasi Ukraina.

Sebagai respons, negara-negara Barat memulai babak baru penerapan sanksi, yang telah dilonggarkan sejak 2014.

Sejumlah bank besar Rusia masuk dalam pembatasan baru sebagai akibat dari sanksi, termasuk Sberbank dan VTB. Sejumlah perusahaan milik negara mengaku kesulitan menarik modal asing.

Sanksi juga telah dikenakan kepada pasokan produk teknologi tinggi ke Rusia. Jerman telah menghentikan sertifikat pipa gas Nord Stream, Inggris menutup penerbangan untuk Aeroflot.

Sementara itu, AS dan Inggris terus membuat pernyataan tentang kemungkinan memutus Rusia dari sistem internasional transfer antarbank, SWIFT. Namun, tidak ada persatuan dalam isu ini di Barat dan tidak ada pembatasan pada ekspor sumber daya energi dari Rusia.

Pemerintah Rusia mengatakan telah menyiapkan rencana darurat sebelumnya jika terjadi gelombang baru sanksi dan akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mendukung bisnis yang terdampak pembatasan, memastikan kelancaran operasi ekonomi. Pemerintah juga mengembangkan langkah-langkah tanggapan, tapi rinciannya belum diketahui.