Lahan pertanian di Kabupaten Minahasa Utara yang ditanami tanaman porang.
MINUT – Selang dua tahun terakhir, sedikitnya 200 hektare lahan pertanian di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) telah ditanami tanaman porang, yang saat ini telah menjelma menjadi tanaman komoditi ekspor dengan nilai pasar menjanjikan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minut, Ir Wangke S Karundeng, mengatakan jika lahan yang ditanami tanaman porang ini tersebar di sejumlah spot, di antaranya di Kecamatan Likupang Selatan dan di Kecamatan Kalawat.
“Paling banyak porang ditanam di wilayah Kecamatan Likupang Selatan. Pusat pembibitan tanaman porang ada di Desa Werot seluas tujuh hektare. Ini memang komoditi baru yang kita pelajari dan kemudian mengedukasi petani-petani, serta mengupayakan stimulan untuk petani,” kata Wangke.
Dikatakan Wangke, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Utara, di mana seluruh lahan yang ditanami porang sudah ditinjau oleh pihak provinsi.
Lanjut dijelaskan Wangke, tanaman porang ini merupakan salah satu komoditi ekspor andalan yang memiliki beragam manfaat dan mampu meningkatkan perekonomian dari para petani.
“Untuk itu, kami berharap petani lainnya juga ikut menaam porang karena memiliki prospek yang baik untuk mendongkrak perekonomian, tak hanya untuk para petani tapi juga untuk daerah,” katanya kembali.
Sekadar diinformasikan, tanaman porang adalah varietas umbi-umbian yang memiliki sejumlah manfaat dan memiliki harga jual tinggi. Di beberapa Negara, porang dijadikan makanan utama. Selain itu, tanaman ini menjadi bahan baku kosmetik dan skin care.
vivi aganitji
